beberapa waktu lalu ada klien saya yang ternyata baru bangun startup fintech dan masih bingung untuk masalah infrastructure data centernya (server), setelah cerita panjang akhirnya diputuskan untuk server fintech tersebut disimpan di cloud computing dan posisi servernya pastinya di Indonesia.
kenapa harus di Indonesia ? ok deh sebelum dilanjut kita harus tahu bahwa perkembangan teknologi sekarang sudah pasti bisa menjadi pendukung untuk startup berkembang. terkadang banyak juga startup yang masih berhadapan dengan regulasi yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada.
untuk startup di bidang Financial Technology (Fintech) sendiri memang sudah ada regulasi hukum yang ketat untuk mengatur startup fintech sendiri. saat ini ada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016, tentang Layanan Pinjaman Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) menjadi payung hukum sendiri untuk startup di bidang Fintech.
Didalam peraturan Tersebut OJK mengatur segala hal yang berhubungan dengan bisnis pinjaman dari pengguna (peer lending / P2P lending). Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen terkait keamanan dana dan data.
yang terpenting bagi Anda yang bergerak di startup fintech adalah harus mendaftar ke OJK dan salah satu yang terpenting startup Anda harus mempunyai data Center (lokasi server) di dalam negeri. Bagi Pemilik bisnis P2P lending, OJK juga mengharuskan kepemilikan modal minimal Rp 1 miliar pada saat pendaftaran untuk meminimalisir segala kekurangan.
pembahasan lanjutannya adalah masalah data center untuk Fintech tersebut. hampir 70-80% perusahaan yang bergerak di bidang Financial Technology (Fintech) menggunakan layanan Teknologi Cloud Computing untuk Data Centernya. ada beberapa alasan kenapa Cloud Computing bisa menjadi solusi yang bagus untuk perusahaan yang bergerak di bidang Financial Technology di antaranya adalah :
Data Aggregation
sebuah perusahaan Startup di bidang Financial Technology (Fintech) pasti memiliki data yang sangat banyak terutama mempunyai banyak sekali data yang sangat penting sehingga membutuhkan penyimpanan esktra yang sangat besar dan terus menjadi besar seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga dengan layanan Cloud Computing ini, data dapat dikumpulkan dengan sangat banyak dan dengan proses yang mudah dan cepat.
Self-Service Applications
Self-Service adalah suatu jaminan dimana data center yang akan dikelola merupakan murni dari data center kita sendiri. Anda tentunya membutuhkan layanan yang dapat dengan mudah dan fleksibel untuk mengontrol server Anda secara penuh tanpa ada campur tangan dari orang lain.
Open Environment
Teknologi Cloud Computing memungkinkan pengguna dapat menggunakan teknologi apapun sesuai dengna kebutuhan sehingga memberikan banyak solusi untuk kebutuhan Anda terutama dalam hal server yang mendukung banyak fungsi untuk website dan aplikasi Anda.
Security
Hal ini yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih layanan Cloud Computing. Dengan penggunaan cloud, Anda dapat memastikan data Anda aman dari serangan dan pastikan Server yang Anda buat harus mempunyai Fitur Backup dan Recovery jika terjadi pemasalahan pada sistem.
lalu bagaimana agar website dan aplikasi Fintech tersebut tetap lancar tanpa hambatan ??
pembahasannya dilanjut di postingan selanjutnya.
terima kasih
source : dari beberapa sumber